Rabu, 12 Mei 2010

Materi Listrik Dinamis

Listrik dinamis adalah listrik yang mengalir. Sumber arus listrik yang dapat menghasilkan beda potensial yang dapat menyebabkan listrik dapat mengalir.






~ Kode warna untuk resistor



Hambatan atau resistansi berguna untuk mengatur besarnya kuat arus listrik yang mengalir melalui suatu rangkaian listrik. Dalam radio dan televisi, resistansi berguna untuk menjaga kuat arus dan tegangan pada nilai tertentu dengan tujuan agar komponen-komponen listrik lainnya dapat berfungsi dengan baik.

~KUAT ARUS LISTRIK (I)

Aliran listrik ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak di dalam suatu penghantar. Arah arus listrik (I) yang timbul pada penghantar berlawanan arah dengan arah gerak elektron.

Muatan listrik dalam jumlah tertentu yang menembus suatu penampang dari suatu penghantar dalam satuan waktu tertentu disebut sebagai kuat arus listrik. Jadi kuat arus listrik adalah jumlah muatan listrik yang mengalir dalam kawat penghantar tiap satuan waktu.








~ HUKUM I KIRCHOFF

Dalam alirannya, arus listrik juga mengalami cabang-cabang. Ketika arus listrik melalui percabangan tersebut, arus listrik terbagi pada setiap percabangan dan besarnya tergantung ada tidaknya hambatan pada cabang tersebut. Bila hambatan pada cabang tersebut besar maka akibatnya arus listrik yang melalui cabang tersebut juga mengecil dan sebaliknya bila pada cabang, hambatannya kecil maka arus listrik yang melalui cabang tersebut arus listriknya besar.

Hukum I Kirchoff berbunyi:

Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik simpul sama dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar dari titik simpul tersebut.


~ HUKUM II KIRCHOFF

Pemakaian Hukum II Kirchhoff pada rangkaian tertutup yaitu karena ada rangkaian yang tidak dapat disederhanakan menggunakan kombinasi seri dan paralel.

Umumnya ini terjadi jika dua atau lebih ggl di dalam rangkaian yang dihubungkan dengan cara rumit sehingga penyederhanaan rangkaian seperti ini memerlukan teknik khusus untuk dapat menjelaskan atau mengoperasikan rangkaian tersebut. Jadi Hukum II Kirchhoff merupakan solusi bagi rangkaian-rangkaian tersebut yang berbunyi:

Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik (ε) dengan penurunan tegangan (IR) sama dengan nol.



Kilasan Materi Gerak Peluru / Gerak Proyektil




Gerak peluru merupakan suatu jenis gerakan benda yang pada awalnya diberi kecepatan awal lalu menempuh lintasan yang arahnya sepenuhnya dipengaruhi oleh gravitasi.
Gerak peluru selalu mempunyai kecepatan awal. Jika tidak ada kecepatan awal maka gerak benda tersebut bukan termasuk gerak peluru. Walaupun demikian, tidak berarti setiap gerakan yang mempunyai kecepatan awal termasuk gerak peluru





Benda-benda yang melakukan gerakan peluru dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, benda tersebut bergerak karena ada gaya yang diberikan. Kedua, seperti pada Gerak Jatuh Bebas, benda-benda yang melakukan gerak peluru dipengaruhi oleh gravitasi, yang berarah ke bawah (pusat bumi) dengan besar g = 9,8 m/s2. Ketiga, hambatan atau gesekan udara. Setelah benda tersebut ditendang, dilempar, ditembakkan atau dengan kata lain benda tersebut diberikan kecepatan awal hingga bergerak, maka selanjutnya gerakannya bergantung pada gravitasi dan gesekan alias hambatan udara.

Kilasan Materi Gelombang Elektromagnetik





~ Gelombang elektromagnetik adalah perambatan secara transversal antara medan listrik dan medan magnet ke segala arah.

Konsep yang bisa menjelaskan fenomena ini adalah konsep gelombang elektromagnetik. Dan, konsep gelombang elektromagnetik ternyata sangat luas tidak hanya berkaitan dengan TV atau ponsel saja, melainkan banyak aplikasi lain yang bisa sering kita temukan sehari-hari di sekitar kita. Aplikasi tersebut meliputi microwave, radio, radar, atau sinar-x.
Pertama, arus listrik dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Ini dikenal sebagai gejala induksi magnet . Peletak dasar konsep ini adalah Oersted yang telah menemukan gejala ini secara eksperimen dan dirumuskan secara lengkap oleh Ampere. Gejala induksi magnet dikenal sebagai Hukum Ampere. Kedua, medan magnet yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan listrik dalam bentuk arus listrik. Gejala ini dikenal sebagai gejala induksi elektromagnet. Konsep induksi elektromagnet ditemukan secara eksperimen oleh Michael Faraday dan dirumuskan secara lengkap oleh Joseph Henry. Hukum induksi elektromagnet sendiri kemudian dikenal sebagai Hukum Faraday-Henry.

Kilasan -Getaran








Getaran adalah gerakan bolak-balik yang ada disekitar titik keseimbangan dimana kuat lemahnya dipengaruhi besar kecilnya energi yang diberikan. Satu getaran Frekuensi adalah satu kali gerak bolak-bolik penuh.

~ Frekuensi
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi dalam kurun waktu 1 detik. Rumus Frekuensi adalah jumlah getaran dibagi jumlah detik waktu. Frekuensi memiliki satuan hertz/Hz

~ Periode
Periode adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran. Rumus untuk mencari periode adalah adalah angka 1 dibagi jumlah frekuensi dengan satuan detik/sekon.

~ Amplitudo
Amplitudo adalah jarak terjauh simpangan dari titik keseimbangan.

Kilasan Materi Optik Geometri Serta alat-alat Optik













~ Cermin datar : Maya, sama besar, tegak, jarak benda terhadap cermin sama dengan jarak bayangan terhadap cermin.
~ Cermin Cekung : - Sinar datang sejajar sumbu utama cermin dipantulkan melalui titik fokus F.
- Sinar datang melalui titik fokus F dipantulkan sejajar sumbu utama
- Sinar datang melalui titik pusat lengkung M dipantulkan kembali ke titik
pusat lengkung M tersebut.
~ Cermin Cembung : -Sinar datang sejajar sumbu utama cermin dipantulkan seakan-akan
datang dari titik fokus F.
-Sinar datang menuju ke titik fokus F dipantulkan sejajar sumbu utama
-Sinar datang menuju ke titik pusat lengkung M dipantulkan kembali
seakan-akan datang dari titik pusat lengkung tersebut






~ Cacat pada Mata
- Myopia : Penderita tidak dapat melihat dengan jelas benda yang jauh karena bayangan jatuh didepan retina ( Rabun jauh, lensa cekung (-))
- Hypermetropia : Penderita tidak dapat melihat dengan jelas benda yang dekat karena bayangan jatuh dibelakang retina. (Lensa cembung (+))
-Presbiopia : Penderita tidak dapat melihat benda jauh dengan jelas dan tidak dapat membaca pada jarak baca normal (lensa ganda (-& +)
- Astigmatisme : Penderita tidak dapat melihat garis horizontal & vertikal secara bersamaan (lensa silindris)