Gaya  tarik menarik antarmolekul yang besar dalam cairan menghasilkan  viskositas yang tinggi. Koefisien viskositas didefinisikan sebagai  hambatan pada aliran cairan. Gas juga memiliki viskositas, tetapi  nilainya sangat kecil. Dalam kasus tertentu viskositas gas memiliki  peran penting, misalnya dalam peawat terbang. 
Viskositas 
- Viskositas cairan yang partikelnya besar dan berbentuk tak teratur lebih tinggo daripada yang partikelnya kecil dan bentuknya teratur.
 - Semakin tinggi suhu cairan, semakin kecil viskositasnya.
 
Dua  poin ini dapat dijelaskan dengan teori kinetik. Tumbukan antara  partikel yang berbentuk bola atau dekat dengan bentuk bola adalah  tumbukan elastik atau hampir elastik. Namun, tumbukan antara partikel  yang bentuknya tidak beraturan cenderung tidak elastik. Dalam tumbukan  tidak elastik, sebagian energi translasi diubah menjadi energi vibrasi,  dan akibatnya partikel menjadi lebih sukar bergerak dan cenderung  berkoagulasi. Efek suhu mirip dengan efek suhu pada gas. 
Koefisien viskositas juga kadang secara singkat disebut dengan viskositas dan diungkapkan dalam N s m-2  dalam satuan SI. Bila sebuah bola berjari-jari r bergerak dalam cairan  dengan viskositas ηdengan kecepatan U, hambatan D terhadap bola tadi  diungkapkan sebagai. 
D = 6πhrU ... 
Hubungan ini (hukum Stokes) ditemukan oleh fisikawan Inggris Gabriel Stokes (1819-1903).
>>Sumber klik disini
>>Sumber klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar