Seremoni untuk penghargaan Nobel di bidang literatur, fisika, kimia, dan obat-obatan pertama kali diadakan di Old Royal Academy of Music di Stockholm pada tahun 1901. Sejak tahun 1902, penghargaan ini secara formal dianugrahkan oleh Raja Swedia. Awalnya, Raja Oscar II tidak menyetujui pemberian penghargaan kepada orang asing, namun kemudian beliau mengubah sikapnya, setelah menyadari nilai publisitas penghargaan tersebut terhadap negara Swedia.
Penghargaan Nobel dianugrahkan setiap tahunnya pada tanggal 10 Desember, yaitu tanggal Alfred Nobel wafat. Biasanya, nama calon penerima diumumkan pada bulan Oktober oleh komite dan institusi yang berwenang sebagai badan seleksi penerima penghargaan.
Penghargaan dianugrahkan setiap tahun sejak 1901 untuk pencapaian dalam:
- Fisika (ditentukan oleh Royal Swedish Academy of Science)
- Kimia (ditentukan oleh the Royal Swedish Academy of Sciences)
- Fisiologi atau Kedokteran (ditentukan oleh the Karolinska Institute)
- Sastra (ditentukan oleh the Swedish Academy)
- Perdamaian (ditentukan oleh sebuah komite yang ditunjuk oleh Nowergian Storting)
- Ekonomi (ditentukan oleh Royal Swedish Academy of Sciences)
Oleh karena penghargaan ini tidak berdasarkan keinginan Nobel, dan tidak dibayar dengan uangnya, secara teknis ini bukan Penghargaan Nobel (dan keluarga Nobel sekarang juga tidak menerimanya). Tetapi penghargaan ini diberikan bersamaan dengan penghargaan Nobel.
Dalam 1968, ditetapkan keputusan untuk tidak menambah penghargaan lainnya "untuk mengenang Nobel". Dalam Februari 1995, penghargaan ekonomi dinamai penghargaan ilmu sosial, membuka kesempatan bagi bidang ilmu politik, psikologi, dan sosiologi. Komite penghargaan ekonomi ini juga memasukkan 2 orang non-ekonom, dimana sebelumnya terdiri dari 5 orang ekonom.
>>Sumber klik disini
Begitulah asal usul nya guys ! Lalu mengapa Indonesia jarang sekali mendapatkan nobel ? seperti yang telah kita baca sebelumnya, penghargaan nobel hanya diberikan kepada mereka yang telah melakukan penelitian yang luar biasa, sedangkan di Indonesia sendiri tidak sering melakukan penelitian-penelitian tersebut, atau bisa dibilang masih kurang, karena kemungkinan bisa dilihat di Indonesia, mereka yang mulai menyalurkan ide nya tetapi biaya sendiri yang masih minim . Selain itu, tidak pekanya pemerintah terhadap orang-orang diluar sana yang seharusnya patut diberikan penghargaan karena prestasi-prestasinya .
Begitu pendapat saya guys ! bagaimana dengan pemikiranmu.. ? semoga ini bermanfaat dan lebih membuka luas pemikiran kita...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar